Selasa, 31 Januari 2017

Teruntuk Pria yang Tengah Mengusahakan Masa Depan (Kita)




Kita Saling Memulihkan Luka Lantaran Pernah Dihajar di Masa Lalu
Kita bukan lagi remaja labil yang berkelana mencari cinta. Kita telah puas melalang buana mengenal bermacam-macam cinta. Kita tentu pernah mengecap manis bahkan pahitnya bercinta. Sekuat aku mengingat, dukaku dulu kini bukanlah petaka. Andai tak pernah terluka, mungkin saat ini kita tak akan saling mengenal. Pantaskan, aku berucap syukur dipertemukan Tuhan denganmu.
 
Kau Bukanlah Pria Pertama yang Menawarkan Masa Depan
            Nun jauh sebelum kau datang, aku telah banyak menelan jutaan kata cinta dan ratusan janji masa depan. Perihal bersanding di pelaminan, menua bersama, dan setia sampai maut memisahkan. Jelaskan? Aku telah berkali-kali gagal dalam merajut hubungan. Namun kau tak hanya sekadar menawarkan, tapi kau mengusahakan masa depan. Untuk itu, padamu pria pejuang, aku percayakan masa depan.
 
Aku Phobia untuk Kembali Menjalin Hubungan
            Pernah berteman luka membuatku lebih skeptis untuk membuka hati kembali. Jujur, sebelum kau datang, aku berpikir untuk berhenti mengembara lantaran belum sanggup terluka kembali. Mengawali hubungan denganmu sempat membuatku gamang. Takut berakhir seperti yang sudah-sudah. Tapi kau pria bijak yang berkata bahwa Tuhan tentu telah menyurati takdir umat-Nya dengan apik. Masa lalu dan masa depan adalah susunan padu yang telah dipersiapkan Tuhan. Lamat-lamat aku menyakini bahwa kau adalah pria yang diutus Tuhan untuk membuatku berbahagia setelah lama berkabung duka. Sejak bersamamu aku selalu berkubang kebahagiaan.
 
Berkatmu, Lelaki yang Menutup Masa Lalu
Kau pernah berujar, “Orang yang sungguh-sungguh dan serius denganmu adalah orang yang menerima dan memahami dirimu dulu, sekarang, dan nanti”. Kata-kata ajaib yang kau buktikan sendiri. Terbiasa denganmu membuat aku belajar berdamai dengan hari-hari yang telah terlewati. Membimbingku untuk memaafkan masa dulu. Dan menerima kisahku tentang yang lalu. Kau adalah pria rupawan yang berhasil menutup masa kelabuku.

Mari Berdoa, Semoga yang Kita Niati diijabah Allah
            Hai Pria tampan yang selalu membuatku terkesima! Bersamamu serasa masa depan begitu terang. Aku selalu memperbincangkanmu pada Tuhan. Atas campur tangan Tuhan, aku percaya masa depan yang kau usahakan akan segera tiba. Demimu pejuang yang tak gengsian, aku menunggu sambil mengadahkan tangan, semoga Tuhan meridhoi hubungan kita.